Jakarta -
Tidur siang sangat dianjurkan oleh para dokter bagi yang punya waktu
untuk melakukannya. Selain untuk mengobat rasa kantuk, aktivitas yang
juga disebut dengan istilah siesta ini efektif mengembalikan kebugaran
fisik dan pikiran.
Namun tidak semua orang tahu bahwa tidur siang
punya batasan waktu ideal. Terlalu lama memejamkan mata di siang hari
kadang bukan mengobati rasa kantuk, tetapi justru memicu pusing dan
sakit kepala. Begitu juga soal tips dan trik, ada banyak sekali rahasia
yang jarang diketahui tentang tidur siang.
Berikut ini beberapa temuan ilmiah yang pernah terungkap seputar tidur siang, dirangkum dari berbagai sumber, Senin (8/12/2014).
Dr Sara Mednick, seorang peneliti kesehatan tidur mengatakan bahwa 90
menit adalah waktu paling ideal untuk tidur siang. Alasannya, dalam
durasi tersebut seseorang sudah bisa mengalami semua tahapan penting
dalam tidur, termasuk REM (Rapid Eye Movement).
Banyak orang mengalami pusing dan bahkan sakit kepala saat bangun dari
tidur siang. Menurut Dr Mednick, penyebabnya adalah tidur yang terlalu
lama sehingga masih ke fase tidur gelombang pendek. Bagi yang sering
mengalaminya, memperpendek durasi tidur siang menjadi sekitar 15 menit,
bisa membantu mengatasi keluhan.
Ada juga beberapa orang yang sangat sulit tertidur di siang hari,
terlebih jika tidak mengantuk sama sekali. Tidak harus benar-benar
tidur, Dr Mednick mengatakan bahwa sekedar berbaring dan memejamkan mata
selama 20 menit di sela-sela kesibukan akan memberikan perbedaan yang
sangat signifikan. Badan lebih bugar, kemampuan untuk menjaga
konsentrasi meningkat.
Kapan waktu yang tepat untuk tidur siang? Dr Mednick menyarankan sekitar
6 jam terhitung sejak bangun tidur di pagi hari. Pada saat itu, siklus
sirkardian yang mengatur rasa kantuk dan berbagai siklus biologis
lainnya akan kembali titik terendah. Suhu inti tubuh menurun,
metabolisme melambat dan kemampuan otak untuk bekerja akan mulai
berkurang. Ini adalah waktu yang tepat untuk pemulihan kondisi dengan
tidur siang.
Sumber Detik.com
No comments